Siak,Fokusinvestigasi.com – Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Perusahaan yang bersinergi dengan Pemerintah dalam upaya pencegahan Stunting, PT Indah Kita Pulp and Paper (IKPP) Perawang gelar pelatihan kader Posyandu, di Rumah Pintar Abdul Wahid, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau. Rabu (29/05/2024).
Kegiatan yang mengusung tema ‘Peningkatan SDM Kader Posyandu Dalam Upaya Pencegahan Stunting’ itu tampak diikuti oleh 40 orang kader Posyandu yang merupakan perwakilan dari masing-masing posyandu se Kecamatan Tualang.
Pelatihan ini tampak dihadiri oleh pimpinan PT IKPP Perawang yang diwakili Menager Eksternal Complaint, Zulfikar ST, Kordinator CSR PT IKPP Perawang Murseno SAP, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak Hj Noni Paningsih, SH, M.Si, Camat Tualang Mursal S,Sos, Kepala Puskesmas Perawang dr. H Armen, dan Lurah Perawang Midawati S,Sos.
Mewakili pimpinan perusahaan, Zulfikar ST yang didampingi oleh kordinator CSR PT IKPP Perawang Murseno mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian PT IKPP Perawang terhadap kesehatan bayi, balita, dan anak serta komitmen dalam membantu pemerintah dalam upaya mencegah stunting dan kekurangan gizi pada anak dan balita.
“Pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan salah satu prioritas nasional, maka dari itu PT IKPP menggelar pelatihan ini sebagai bentuk langkah nyata kolaborasi pemerintah dan perusahaan dalam upaya mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Siak,” terangnya.
Pihaknya pun berharap, para kader posyandu dapat memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dalam mendukung program pemerintah dalam upaya penurunan angka prevalensi Stunting.
“Semoga pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi para kader posyandu dalam upaya nyata pemerintah menekan angka prevalensi Stunting dan pencegahan terjadinya Stunting bagi bayi, balita dan anak di kabupaten Siak ini,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Tualang Mursal S, Sos yang didampingi oleh Lurah Perawang Perawang Midawati mengapresiasi kegiatan yang ditaja oleh PT IKPP di Perawang.
“Ini adalah kepedulian yang luar biasa ditunjukkan oleh PT IKPP, tentunya kegiatan pelatihan ini juga menjadi langkah kongkrit dan menjadi salah satu solusi yang tepat dalam mendukung percepatan penekanan serta pencegahan angka prevalensi Stunting, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh PT IKPP ini,” sebutnya.
Sementara itu, Kadis DP3AP2KB Siak Noni Paningsih, SH, M.Si, didampingi Kepala Puskesmas Perawang, dr. H Armen menjelaskan, prevalensi Stunting untuk kabupaten Siak saat ini telah mengalami penurunan sebesar 11,6 persen.
Persentase ini merupakan bukti keseriusan pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat dan juga perusahaan di Kabupaten Siak yang komitmen mewujudkan Siak Zero Stunting.
“Alhamdulillah saat ini Kabupaten Siak untuk prevalensi Stunting telah menurun ke angka 11,6 persen. Untuk di Tualang ini sendiri juga telah mengalami penurunan yang cukup besar, dari angka 164 kasus stunting kini hanya tinggal 23 kasus,” ungkapnya.
Lanjutnya menuturkan, saat ini untuk wilayah Kecamatan Tualang hanya tinggal 1 Kampung dan 1 Kelurahan yang masih terdapat kasus stunting, yakni Kampung Perawang Barat dan Kelurahan Perawang.
Kendati demikian, pemerintah Kabupaten Siak tetap optimis dengan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat dan perusahaan seperti PT IKPP ini, dapat mewujudkan Siak Zero Stunting.
“Semoga para kader posyandu yang hari ini mendapatkan pelatihan dapat mengikuti dengan baik serta ilmu yang didapat dari pelatihan ini dapat diterapkan dalam bertugas sebagai kader posyandu l, sehingga dapat terwujudnya harapan kita bersama, anak-anak disiak tumbuh berkembang tanpa Stunting,” pungkasnya.
Disela-sela kegiatan, Kordinator CSR PT IKPP Perawang, Murseno,S.AP menambahkan bahwasanya kegiatan ini bagian dari Program CSR IKP Th.2024, bagi para peserta pelatihan hari ini nantinya akan dipilih sebanyak 20 orang peserta terbaik untuk dapat kesempatan mengikuti pelatihan tata boga dengan tema memasak masakan yang bergizi untuk pencegahan Stunting.
“Kita harap para peserta pelatihan hari ini dapat mengikuti pelatihan dengan baik, karena nantinya bagi 20 orang peserta terbaik akan dapat kesempatan mengikuti pelatihan tata boga, memasak masakan bergizi untuk anak dalam upaya pencegahan Stunting,” pungkasnya.(Muliya)