BeritaKab.SiakPeristiwa

Diduga Truk Maut Penabrak Pemotor di Perawang Milik BSA Logistik, Masyarakat Desak Pemkab Siak Bertindak!

×

Diduga Truk Maut Penabrak Pemotor di Perawang Milik BSA Logistik, Masyarakat Desak Pemkab Siak Bertindak!

Sebarkan artikel ini

SIAK,Fokusinvestigasi.com – Sebuah insiden tragis yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor di Jalan Sultan Syarif Qasim, Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, semakin menjadi sorotan setelah terungkap bahwa truk trailer maut tersebut diduga milik BSA Logistik.

Kecelakaan yang terjadi baru-baru ini ini menjadi viral dan memicu perbincangan hangat di kalangan masyarakat Tualang, mengingat kekhawatiran lama terkait lalu lintas truk besar di jalan yang tidak semestinya. Jumat (20/6)

Identitas truk trailer tersebut terkuak dari stiker yang jelas terpampang di kabinnya, bertuliskan “BLI” dan dilengkapi nomor kontak perusahaan, 0811190332. Truk inilah yang melindas korban hingga meninggal dunia, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan keprihatinan bagi seluruh warga.

Kecelakaan maut ini bukan hanya sekadar insiden lalu lintas biasa, melainkan pemicu kemarahan publik yang sudah lama memendam keresahan.

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tualang untuk tahun anggaran 2026, Sofian, salah seorang warga Perawang, dengan tegas menyampaikan keluhannya. Ia menyoroti fakta bahwa truk-truk besar telah lama lalu-lalang di jalan yang seharusnya tidak boleh dilalui, dan insiden kematian ini menjadi bukti nyata dampak buruk dari pelanggaran tersebut.

Sofian mendesak Dinas Perhubungan Siak untuk segera mengambil tindakan tegas.

“Sudah berlangsung lama bahwa truk besar masuk ke jalan yang tidak boleh dilalui truk besar, apalagi baru-baru ini ada yang meninggal dunia,” ujarnya, menegaskan urgensi penanganan masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Hingga berita ini diturunkan, tim awak media telah berupaya mengonfirmasi insiden ini kepada pihak BSA Logistik Indonesia, namun belum mendapatkan keterangan resmi.

Publik menanti respons dari pihak perusahaan serta langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menjamin keamanan lalu lintas dan mencegah terulangnya tragedi serupa. (Muliya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page