BeritaJambiPeristiwa

KEBAKARAN TERJADI DI SPBU DEPAN SAMSAT JAMBI, DIDUGA DISEBABKAN MINIBUS MELANSIR BBM

×

KEBAKARAN TERJADI DI SPBU DEPAN SAMSAT JAMBI, DIDUGA DISEBABKAN MINIBUS MELANSIR BBM

Sebarkan artikel ini

Jambi,(FI) – Kebakaran hebat terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak tepat di depan Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jambi, di Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, pada Rabu (30/04/2025) dini hari.

Peristiwa tersebut sontak menghebohkan warga sekitar dan para pengguna jalan yang sedang melintas, mengingat lokasi SPBU yang berada di kawasan padat penduduk dan. Asap tebal disertai kobaran api tampak membubung dari salah satu area pengisian bahan bakar.

Dalam unggahan sebuah akun media sosial yang pertama kali menyebarkan video kejadian, disebutkan bahwa kebakaran tidak sampai meluas ke seluruh area SPBU. Api hanya menghanguskan area pengisian BBM jenis Pertalite khusus untuk sepeda motor.

“Beruntung api tidak menjalar ke semua bagian SPBU. Hanya di bagian pengisian BBM jenis pertalite untuk sepeda motor saja,” tulis akun tersebut dalam keterangan videonya.

Masih menurut informasi dari sumber yang sama, penyebab kebakaran diduga berasal dari sebuah minibus Grand Max yang tengah melakukan aktivitas melansir atau menimbun BBM secara ilegal. Diduga, saat proses pengisian atau pemindahan BBM berlangsung, terjadi percikan api yang langsung memicu kebakaran.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun manajemen SPBU terkait kronologi detail dan kerugian akibat insiden ini. Petugas pemadam kebakaran yang segera tiba di lokasi berhasil memadamkan api dalam waktu relatif cepat sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan yang lebih luas.

Pihak berwenang kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kebakaran serta mengusut kemungkinan adanya praktik Melansir BBM yang diduga menjadi sumber kejadian.

Warga diimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas penyalahgunaan bahan bakar yang berisiko tinggi membahayakan keselamatan diri dan orang lain. Pemerintah juga diharapkan memperketat pengawasan terhadap aktivitas mencurigakan di SPBU guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.(Yulfi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *