SIAK,FokusInvestigasi.com – Perebutan kursi kepemimpinan di tingkat desa kembali memanas di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Tiga putra terbaik Kampung Pinang Sebatang telah resmi ditetapkan sebagai Calon Penghulu Pergantian Antar Waktu (PAW), siap bertarung memperebutkan tampuk kepemimpinan. Selasa (28/10)
Penetapan ini menandai dimulainya babak baru bagi desa yang memiliki sejarah unik terkait masa jabatan kepala desanya.
Ketiga calon yang akan bersaing adalah Sabarrudin (Nomor Urut 1), Bambang Saputra SH (Nomor Urut 2), dan Firdaus (Nomor Urut 3). Mereka dikonfirmasi merupakan perwakilan terbaik yang lahir dari aspirasi masyarakat setempat, mencerminkan keragaman pilihan yang ada di Pinang Sebatang.
Namun, pemilihan PAW kali ini tidak hanya sekadar suksesi biasa. Terdapat tantangan historis yang membayangi, yakni belum pernah ada Kepala Desa atau Penghulu Pinang Sebatang yang menjabat lebih dari satu periode. Mitos ini secara turun-temurun menjadi narasi yang melekat dalam setiap pemilihan.
Menyikapi dinamika yang ada, salah seorang tokoh masyarakat Kampung Pinang Sebatang, Hasan Umar, menyampaikan harapannya agar proses pemilihan berjalan damai dan menghasilkan pemimpin yang merangkul semua pihak.
“Sejauh ini ada tiga calon yang akan menjadi PAW Kampung Pinang Sebatang. Kami berharap siapapun nantinya yang akan terpilih sebagai Penghulu, bisa merangkul seluruh elemen masyarakat, agar Kampung Pinang Sebatang lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar Hasan.
Ia juga berpesan, “Bagi siapapun nantinya yang terpilih sebagai Penghulu, bisa bermanfaat bagi masyarakat Pinang Sebatang, khususnya.” Pesan ini menyoroti orientasi kepemimpinan yang harus berfokus pada kemaslahatan publik di atas kepentingan kelompok.
Salah satu calon, Sabarrudin S Hut, yang mendapat nomor urut satu, secara tegas menyatakan kesiapannya untuk tidak hanya memimpin, tetapi juga mematahkan mitos yang telah lama bercokol.
“Saya akan bekerja keras untuk membangun Kampung Pinang Sebatang. Kita akan merangkul seluruh elemen masyarakat, baik suku, dan agama, akan kita satukan dalam bentuk masyarakat Pinang Sebatang,” tegas Sabarrudin.
Pernyataan Sabarrudin S.Hut menujukkan fokusnya pada pembangunan dan persatuan, sekaligus memberikan janji untuk mengakhiri polarisasi.
“Tidak akan ada lagi kubu menang dan kalah, dan kita akan berupaya mematahkan mitos yang menyatakan bahwa tidak ada penghulu Kampung Pinang Sebatang yang dua periode,” tutupnya, menunjukkan ambisi untuk mencatatkan sejarah baru dalam kepemimpinan desa tersebut.
Publik Pinang Sebatang kini menanti, apakah pemilihan PAW ini akan menghasilkan pemimpin yang tidak hanya mampu mempersatukan masyarakat, tetapi juga berani mendobrak sejarah kepemimpinan yang selama ini terjadi. (Muliya)
























