SIAK,Fokusinvestigasi.com :
Pantauan awak media ini, banyak Masyarakat yang mengeluhkan pelayanan PT KTU (Kimia Tirta Utama) yang merupakan sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit yang beroperasi di Desa Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak yang tidak melayani masyarakat dengan baik.
Salah seorang masyarakat Desa Pangkalan Pisang, dan juga seorang Pengusaha buah sawit, Irwansyah Munte mengungkapkan kekesalannya kepada PT KTU karena dirinya merasa bahwa perusahaan tersebut tidak melayani masyarakat tempatan dengan baik. Sabtu (16/12/2023)
“Kami sebagai masyarakat yang tinggal tidak jauh dari PT KTU sungguh mengesalkan perlakuan perusahaan yang menolak buah sawit masyarakat, padahal selama ini kami selalu diprioritaskan oleh pimpinan PT KTU sebelumnya,” Kata Irwansyah kepada awak media ini.
“Pada tanggal ( 13-12-2023 ) sekira pukul 11.56 siang, Saya mengantar buah ke perusahaan tersebut sebanyak 4 ton, namun hanya 700 Kg yang diterima oleh perusahaan dengan alasan itu buah restan (Buah yang sudah menginap, padahal saya sudah menjelaskan kepada manager PT KTU (Darwan Karo Karo) mobil saya terpuruk di lapangan satu hari, dan di perusahaan tertahan satu hari karena habis kuota dan manager tersebut tidak mau tau, padahal saat saya antar ke PTPN V Lubuk Dalam, perusahaan menerima semua buah sawit yang kami antarkan,” Kata Irwansyah Munte menjelaskan.
“Kami berharap agar PT KTU memprioritaskan masyarakat Kecamatan Koto Gasib yang ring 1 nya berjumlah 20 orang toke sawit, agar perusahaan memperlakukan masyarakat seperti pemimpin sebelumnya, yang selalu mempermudah masyarakat setempat untuk menjual sawit masyarakat, dan jika perusahaan tidak menentukan sikap sampai januari 2024 maka kami akan melakukan aksi demo ke perusahaan,” Kata Irwansyah menjelaskan.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Desa Pangkalan Pisang, Budianto melalui telepon menyebutkan bahwa dirinya sudah mendengar keluhan masyarakatnya, dan akan menyurati pihak perusahaan terebut.
“Saya sudah mendengar keluhan dari masyarakat, bahwa buah yang mereka antar ke PT KTU tersebut ditolak, maka kami dari Pemerintahan akan menyurati perusahaan tersebut, Kami juga akan selalu mendukung masyarakat Khususnya Desa Pangkalan Pisang, seharusnya perusahaan memprioritaskan buah masyarakat,” Kata Kepala Desa Pangkalan Pisang menegaskan.
Sampai berita ini diterbitkan, awak media ini masih berusaha untuk menghubungi pihak perusahaan tersebut. ( Muliya)