SELAT PANJANG,fokusinvestigasi.com– Menyikapi Persoalan terkait adanya sejumlah Oknum kepala sekolah di kota Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti yang mana diketahui meninggalkan tugas hanya pergi berlibur keluar negeri (Thailand) di hari atau jam efektif kerja.
Ketika ditemui di ruang kerjanya,Kamis (05/10/2023),Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kepulauan Meranti Bakharuddin, menjelaskan bahwa telah memintai keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti Suardi,yang ketika dimintai keterangan mengakui bahwa keberangkatan oknum kepala sekolah itu sudah dapat izin darinya.
Dikatakan Bakharuddin pemanggilan kepala dinas pendidikan hanya sebatas meminta penjelasan terkait adanya peristiwa tersebut.
“Ya kita sudah panggil kadis pendidikan untuk klarifikasi dari pak kadis, untuk menanyakan seputar peristiwa oknum kepala sekolah yang berangkat keluar negeri. Dan beliau (Kadis Pendidikan) sudah memberikan keterangan singkat mengenai izin dari dinas pendidikan kepada oknum kepala Sekolah,” Terangnya.
“Dari keterangan itu, kadis memberikan izin kepada oknum kepala sekolah itu untuk pergi berobat Pekanbaru” Tambah Bakharuddin.
Bakharuddin juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti agar dapat memberikan sanksi tegas apabila oknum kepala sekolah yang berangkat keluar negeri itu kedapatan bersalah.
“Dan katanya beliau (Kadis Pendidikan) mau konfirmasi kepada oknum kepala sekolah terkait, dan Kita juga meminta agar dapat memberi sanksi tegas, sesuai dengan level kesalahan dan kewenangan Kadis,” Ujarnya.
Dijelaskan Bakharuddin, secara aturan kepegawaian itu, proses untuk memutuskan oknum tersebut bersalah atau tidak dan juga memutuskan sanski apa yang patut diberikan itu harus ada aturan berjenjang yang harus dilalui.
“Mengenai hal ini, kita juga nantinya akan lakukan rapat dengan tim kasus, yang mana didalam tim kasus itu ada Sekda, asisten III, Inspektorat dan pihak kita (BKSDM). Dimana tim ini untuk melihat titik penyelesaian nya,” Jelasnya.
Ditanya tentang apakah dari keterangan Kadis Pendidikan itu semua oknum kepala sekolah yang diizinkan dari Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti untuk berangkat berobat atau tidak, Bakharuddin belum bisa menjawab, dan dirinya mengarahkan agar dapat bertanya langsung dengan Kepala dinas pendidikan Suardi.
“Nanti bisa dikonfirmasi ke Beliau (Kadis Pendidikan), dan itu jadi bahan catatan kami. Dan saya tidak mempertanyakan secara detail karena ini baru permintaan keterangan awal,” Ucap Bakharuddin.
Diketahui dari keterangan salah satu oknum kepala sekolah dari pemberitaan yang ada bahwa acara liburan yang dilakukan pihak oknum kepala sekolah itu merupakan bonus dari pengadaan buku. Artinya, pengadaan buku pastinya dari anggaran dana BOS dan diduga adanya indikasi penggelembungan anggaran dana.
Menyikapi hal itu, dirinya mengatakan bahwa ada dua persoalan, yang pertama oknum kepala sekolah yang hanya meminta izin berangkat keluar negeri dari izin Kepala Dinas Saja dan tidak sampai ke PPK, Sedangkan kedua dugaan keberangkatan itu diberangkatkan dari hasil bonus oleh si pengadaan buku.
“Dan mungkin ini juga akan kita perdalam, dan apabila dengan adanya dugaan ini kita akan panggil semua pihak,” Katanya.
Sementara itu,ketika di konfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Suardi menyangkal bahwa dirinya memberikan izin berobat kepada oknum Kepala Sekolah yang berlibur keluar negeri.
“Maaf saya tak pernah ngasi izin,,,kalau belum jelas sebaiknya jgn di beritakan dulu”Terang Suardi.
“Tidak ada izin keluar negeri itu sebabnya saya belum bisa menjelaskan karna baru memanggil kepsek tersebut dan masih berlanjut sampai pagi besok karna ada yg belum di panggil,,,mohon bersabar dulu,,,nanti kalau semua dah di minta keterangan baru dapat di jelaskan,,,tks” lanjutnya.
Selain itu, mengenai peristiwa tersebut, dirinya juga tidak bisa memberikan keterangan utuh, pasalnya dirinya belum bertemu semua dengan pihak oknum kepala sekolah.
“Kita temui dulu dengan pihak oknum kepala sekolah, baru nanti dapat hasilnya, baru kita bisa beri keterangan,” Ungkap Suardi.
Dimana dikutip dari Merantinews.co, Sejumlah Oknum kepala sekolah di kota Selatpanjang terancam akan diberikan sanki oleh pemerintah Kabupaten kepulauan Meranti, Pasalnya mereka diketahui meninggalkan tugas dan pergi berlibur keluar negeri di hari atau jam efektif kerja.
Dari informasi yang diterima, Terdapat sejumlah Kepala Sekolah yang tergabung didalam satuan kerja K3S kota Selatpanjang dan oknum ASN ( Aparatur Sipil Negara) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti yang turut serta dalam rombongan tersebut.
Menurut Harnita Kepala sekolah SD Negeri 01 Tebing Tinggi yang ikut didalam rombongan tersebut bahwa mereka bepergian selama tiga hari sejak hari kamis tanggal 7 September hingga Sabtu 9 september 2023.
“Benar kami berangkat ke Thailand dengan beberapa Kepsek lainnya, Tidak dalam rangka apa-apa cuma jalan-jalan saja, Saya juga turut membawa suami dan ada juga pegawai dinas pendidikan yang ikut juga, Ini sebetulnya program kami dan nanti Desember juga ada lagi rencananya,” ucapnya.
Disinggung terkait izin meninggalkan tugas Harnita menjelaskan, ia sudah membuat surat mandatnya ke sekolah nanti ditujukkan siapa yang menggantikannya,“Sementara itu kami juga sudah minta izin dengan Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Saat ditemui diruang kerjanya Selasa,(4/10/23) Harnita disinggung pertanyaan terkait perjalanan liburan itu merupakan Fee dari penerbit, Ia menjelaskan bahwa tidak ada dan menggunakan dana pribadi.
“Satu kepala biayanya sebesar Rp 5.500.000,- selama tiga hari melalui jalur Selatpanjang – Malaysia – Thailand, Kami berangkat sekitar 9 orang dan menggunakan Nadhif tour travel yang pemasaran nya adalah Bang Rasyid,”jelasnya.
Ditanya terkait Rasyid juga adalah salah satu penerbit yang memasukan buku ke sekolah Harnita menjelaskan “Kebetulan memang bang Rasyid juga yang masukkan buku pelajaran Milik Grafindo ke sekolah kami dan ia juga sebagai tour travel yang kami pakai untuk ke Thailand karena yang kami kenal travel di selatpanjang cuma beliau,”lanjut harnita.
Ditanyakan apakah karena Rasyid merupakan distributor buku yang memasok ke sekolah makanya dipakai tour travelnya agar dapat diskon dari pembelian buku yang menggunakan dana BOS
“ Kebetulan saja dia ada agent travel makanya sama dia saja, dan bang Rasyid juga ikut waktu ke Thailand.”ujar harnita***