PEKANBARU,fokusinvestigasi.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau drg. Sri Sadono Mulyanto menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam rangka penanganan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Riau.
Dikatakan Sri Sadono, sampai saat ini penanganan kesehatan di daerah masih teratasi. Dari beberapa Kabupaten/Kota yang terdampak banjir, terdapat kendala merujuk pasien dari Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil) ke Kota Pekanbaru.
Kendala tersebut disebabkan jalan Lintas Timur di Pelalawan yang banjir, sehingga harus berputar dan memakan waktu lebih lama hingga 8-12 jam. Ketinggian air yang merendam Jalan Lintas Timur di kabupaten Pelalawan stagnan bahkan di titik terdalam Km 83 masih diatas 1 meter.
“Namun persoalan tersebut disikapi dengan sangat bijak oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan dengan menyediakan Speed Boat dan menyiapkan jalur speed dari Pangkalan Kuras II Puskesmas ke titik Bhakti Praja,” kata Sri Sadono Mulyanto di Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).
Sri Sadono Mulyanto mengapresiasi langkah yang diambil oleh Bupati dan Dinas Kesehatan Pelalawan sehingga ambulan yang ada pasiennya untuk dirujuk ke Pekanbaru bisa teratasi.
“Kita sangat mengapresiasi langkah yang diambil pak Bupati H. Zukri dan dinas, karena mereka tidak melihat pasien dari mana yang dibawa, baik dari Inhil maupun Inhu, mereka membantu ke titik ke Bhakti Praja dan untuk seterusnya ke Pekanbaru,” ucapnya.
Terkait dengan itu, untuk mendukung langkah yang diambil Pemkab Pelalawan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau saat ini membutuhkan ambulan untuk membawa pasien dari Bhakti Praja menuju Pekanbaru.
“Pasien yang dari Inhu dan Inhil hanya sampai di Kemang Pangkalan Kuras, Kemudian dibawa pakai speed boat setelah sampai ke Bhakti Praja tidak perlu menunggu dan langsung dibawa ke Pekanbaru. Jadi ambulan harus ada disana menunggu,” terangnya.
Ia mengaku telah mengkoordinasikan seluruh rumah sakit Pemerintah Provinsi Riau agar ikut berperan serta men-standby kan ambulan agar bisa mencover pasien yang dibawa ke Pekanbaru, baik yang dari Inhu maupun Inhil.
Terkait speed boat yang hanya dua yang ada di sana, Kadiskes Riau meminta keikutsertaan berbagai pihak agar bisa membantu menyiapkan speed boat.
“Keikutsertaan kita dibutuhkan di sini, karena saya lihat kemaren speednya hanya dua. Kondisinya harus speed karena kalau kapal akan kandas,” pungkasnya.(doni)