Metro Lampung.fokusinvestigasi.com :
Sebagian petani Warga Rw 06 yang tanam padi musim Rendeng tahun 2023-2024 Kecewa, karena lahan tanaman padinya kekeringan,mletek mletek disebabkan tidak mendapat Air, perihal tersebut jika tidak segera mendapat guyuran air dipastikan Petani akan gagal panen, dan Merugi.
Demikian disampaikan oleh Arief Wibowo Ketua Rw. 06 Kelurahan Karangrejo, yang mendapat laporan dari warganya terkait lahan sawahnya yang tidak mendapatkan jatah air, bertempat di lahan sawah milik Yadi,Selasa (19/12/2023).
Menurutnya warganya selama ini patuh dan taat jika ditarik membayar Janggolan ( upah untuk pembagi air/ Ili ili. Red ) namun kalau kejadiannya seperti ini apa ya mungkin masih akan ditarik Janggolan, sementara jatah Air gak pernah bisa sampai, ucapnya.
Ditambahkan olehnya, dulu saat ada Instruksi dari Petugas penyuluh Pertanian agar Petani segera tebar benih dan garap sawah, kami petani mengantisipasi dan menanyakan terkait masalah pengairannya, dan saat itu dijawab, mengenai Pengairan dijamin Cukup, stok melimpah. Ujarnya.
Nah sekarang setelah padi mulai ngisi air tidak ada,Terus kalau sudah demikian siapa yang bertanggung jawab, karena bukan sedikit uang dipergunakan untuk garap sawah.
Perlu diketahui, kami Petani sekarang setiap harinya harus mengeluarkan kocek antara Rp 36.000.- sampai Rp 60.000,- untuk beli minyak bahan bakar Mesin alkon, guna menyedot air, untuk mengairi sawah, itu pun berebut.
Diperkirakan lahan yang bakal gagal panen di wilayah ini antara 7 sampai 8 Ha.
Kami berharap Pemerintah kota Metro, melalui Dinas terkait dapat segera memberikan solusinya, dan bertanggung jawab, pungkasnya.
Selain wilayah Rw 06, Wilayah Rw 02, 07 dan yang parah Rw 10 dan Rw 11.
Reporter : Glenk Susanto as.